amoysongs




Search This Blog

Monday, 16 December 2013

Permaikan jiwa sahabat yang duka



                                 Tidak boleh ungkap dengan kata apa pun
Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan ais
Membeku tidak tahu bila akan mencair

Yaa… itu benar sahabat
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan..
Namun.. ingatlah sahabat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu

Titiskanlah air matamu jika hatimu merasa sedih
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Kerana itu lebih baik aku lihat
Daripada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagaikan seorang tokoh tanpa dialog.


Bahasa Langit




taman sahabat..^_^


Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi wajah kita

Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbezaan jadi keindahan



Langit pun berbahasa
Dan bersenandung ria
Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku
Oh Sahabat…

Langit pun berbahasa
Tanda bersuka cita
Sambut esok dimana kita akan selalu bersama
Selamanya…

Dan dengarlah, dengarlah selalu
Itulah semua tentang kita, 
cerita bahasa langit…